Sabtu, 19 Mei 2012

70000 Warga Italia Memeluk Islam


70,000 ITALIANS CONVERTED TO ISLAM


ROME - According to UCOI (the Union of Islamic communities in Italy) about 70,000 Italians converted to Islam, a real boom of conversions heightened by the crisis of values but also by the economic crisis in Italy, as Elzir Izzedine commented during the Youtube programme KlausCondicio, by the anchorman Klaus Davi, who is carrying out a report on the Italians espousing Islam.
Ucoi made known a few data: 70 thousand Italians converted to Islam and what strikes most is the high number of Italians contacting Mosques to study Islam.
“It is an absolutely positive fact”, Izzedine commented. “If you consider that there are already 150,000 Muslims with Italian citizenship and one million resident Muslims, you can understand that it is an unprecented boom.”
ROMA (Arrahmah.com) – Menurut laporan Uni Komunitas Islam (UCOI) di Italia, sekitar 70.000 orang Italia masuk Islam, ledakan nyata sebuah konversi yang meningkat di tengah krisis moral dan juga krisis ekonomi di Italia, ujar Elzir Izzedine berkomentar selama program Youtube, KlausCondicio oleh penyiar Klaus Davi yang melakukan laporan tentang pengemban Islam Italia.
Ucoi memperlihatkan beberapa data mengenai 70.000 warga Italia yang memeluk Islam serta tingginya jumlah warga Italia yang menghubungi Masjid untuk mempelajari Islam.
“Ini adalah fakta yang benar-benar positif,” ujar Izzedine seperti yang dilansir AGI.
“Jika Anda menganggap bahwa sudah ada 150.000 Muslim dengan kewarganegaraan Italia dan satu juta penduduk Muslim, Anda dapat memahami bahwa ini adalah sebuah ledakan yang tidak terduga.”

Rabu, 14 Maret 2012

Konspirasi Pepsi-Coca Cola



Para pemuka Muslim menyatakan mereka takkan pernah menarik pernyataannya bahwa Pepsi Cola esensinya adalah nama kode bagi komplotan Zionis

Institut Riset Media Timur Tengah (MEMRI) telah merilis pernyataan berbahasa Inggris yang diberikan oleh seorang pemuka Islam di Mesir bulan Februari yang lalu, dimana dia jabarkan bahwa PEPSI sebenarnya adalah kepanjangan dari “Pay Every Penny to Save Israel” artinya kira kira demikian : “Sumbangkan setiap penny untuk menyelamatkan Israel.”

Selain itu, seorang anggota parlemen organisasi Hamas di Gaza juga mengeluarkan pernyataan sama tentang hal tersebut tahun lalu. Berbicara dalam stasiun TV Al-Aqsha, anggota perlemen Salem Salamah menyatakan, “Ada berbagai perusahaan yang didirikan oleh para kolonialis dan pendudukan – berbagai perusahaan besar dengan banyak cabang diseluruh penjuru dunia, seperti Pepsi, Pepsi Cola. Ini adalah perusahaan terkemuka. Pepsi adalah kepanjangan dari Pay Every Penny to Save Israel.” 

 Baru-baru ini juga, seorang pemuka Mesir Hazem Abu Ismail mengeluarkan pernyataan yang sama. Berbicara didepan Al Nas TV – sebuah kanal religius Muslim- Abu Ismail menyerukan sebuah boikot dari kaum Muslim terhadap Pepsi karena kepanjangannya tersebut. 

Secara spesifik, Hazem Abu Ismail menyatakan sebagai berikut, berdasarkan transkrip sama yang diberikan oleh MEMRI, Institut Riset Media Timur Tengah yang berbasis di Washington: 

Huruf P pertama berarti “Pay” (Berikan), E untuk “Every” (Setiap). Huruf ketiga untuk “Penny”. Penny adalah koin kecil yang anda terima dan anda tak tahu apa yang akan anda lakukan dengannya. Berikan itu untuk “Menyelamatkan” I – “Israel”. Dengan kata lain, berikan setiap koin kecil yang anda terima untuk menyelamatkan Israel. Mereka tak ingin uang anda – mereka hanya ingin koin pecahan kecil, penny anda. Bila saya tidak salah, dalam ekonomi Amerika, penny adalah seperseribu dolar. Nilainya kecil sekali. 

Mereka mengatakan, “Sumbangkan pecahan kecil yang tidak anda butuhkan, tetapi berikanlah dengan alasan yang benar. Bila anda mengumpulkan pecahan kecil ini, anda bisa membeli minuman ini.” Mereka mengambil masing-masing kata awalan dan membentuk kata “Pepsi”. Bila anda membayar (untuk membeli Pepsi), anda akan menyelamatkan Israel. 

Selama bertahun-tahun, The Coca Cola Company dan produk-produknya banyak menuai kritik oleh berbagai sumber atas bermacam-macam alasan termasuk efek negatif produk-produk tersebut terhadap kesehatan, lingkungan, penggunaan pestisida dalam jumlah yang besar dalam produk-produknya, praktek eksploitasi buruh dan masih banyak alasan lagi. Tidak sedikit dari alasan-alasan tersebut yang membawa perusahaan tersebut menghadapi tuntutan hukum dan menciptakan kontroversi yang terdapat pada logo produk Coca Cola.



Bacalah logo tersebut dalam cermin atau terbalik, dalam tulisan Arab, apa yang anda dapat? 

Sumber dari sebuah kampanye di Mesir menuduh minuman ringan terbesar tersebut atas menyinggung Islam karena logo yang terkenal tersebut terlihat mengatakan: “No to Mohamed. No to Mecca” (Tidak untuk Muhammad. Tidak untuk Mekkah). 

Maulana Kalbe Jawwad, seorang kepala keagamaan Shias, mengatakan: “Hal ini merupakan penghinaan terhadap Tuhan. Kami akan meminta Muslim di negara ini dan seluruh dunia untuk memboikot produk tersebut sampai perusahaan tersebut menarik kata-kata yang menyinggung tersebut. Maulana mengatakan bahwa ia akan meminta semua praktisi Muslim untuk menyebarkan pesan tentangn logo “yang sangat menyinggung tersebut”. 

Menguatkan pendirian Maulana, S.R. Azmi Nadvi, sarjana Bahasa Arab dan kepala sekolah dari Nadwa College yang terkenal di Lucknow, mengatakan bahwa kata-kata tersebut “berlawanan dengan agama kita”. “Saya telah melihatnya (logo tersebut) dan saya yakin bahwa logo tersebut emncemarkan yang dianggap suci,” ia menambahkan. 

Ia mengatakan masalah tersebut sekarang akan dibawa kepada Dewan Hukum Personal Muslim dan Liga Dunia Arab Islam di Mekkah. Selama lebih dari beberapa hari, logo Coca-Cola tersebut telah menjadi buah bibir seluruh kota. Botol-botol diperiksa dengan seksama seperti belum pernah melihat botol tersebut sebelumnya. 

Tetapi sekarang Coca-Cola, yang mengatakan bahwa “minuman tersebut dinikmati oleh lebih dari satu milyar Muslim”, melawan balik. Digelisahkan oleh kemungkinan perlawanan balik dari yang dirasa menghina, minuman tersebut berunding dengan satu dari tokoh-tokoh keagamaan yang paling senior Mesir, Sheikh Nasser Farid Wassel, yang menempatkan logo berumur 114 tahun tersebut sebelum sebuah panel para ahli keagamaan.“Merek dagang tersebut tidak dirubah sejak logo tersebut didesain sampai sekarang,” datanglah balasannya. “Logo tersebut ditulis dalam bahasa asing dan tidak dalam bahasa Arab, dan hal ini membuktikan bahwa merek dagang tersebut tidak melukai Islam atau umat Muslim secara langsung ataupun tidak langsung.” 

Sheikh Nasser mendesak mereka yang berada di balik rumor tersebut untuk “takut Tuhan” karena “tulisan tersebut mendesak Muslim untuk menyebarkan rumor-rumor tidak adil… tanpa mempunyai sebuah bukti legal bahwa mereka benar.” Ia menambahkan bahwa semua tanggung jawab untuk kampanye tersebut membahayakan pekerjaan dari ribuan warga Mesir yan bekerja pada perusahaan Coca-Cola lokal. 

Coca-Cola telah melengkapi staf penjualannya dengan salinan dari putusan sheikh untuk menunjukkan perhatiannya kepada para pelanggan. Tetapi manajer urusan luar perusahaan tersebut, Mahmoud Hamdy, mengatakan bahwa sejauh ini penjualan tidak terpengaruh. Ahmed Abdul Aziz, seorang pekerja konstruksi yang minum Coca-Cola dua atau tiga botol per hari, memegang botol minuman tersebut di depan cermin sebuah sepeda motor yang diparkir. “benar bahwa anda dapat melihatnya,” ia mengatakan. “Tetapi saya tidak akan menyerahkannya sekarang. Saya telah meminumnya bertahun-tahun tanpa masalah.” 

Dua tahun yang lalu, sebuah kampanye yang sama ditujukan terhadap Fanta, menuduhnya mengatakan “No to Allah” (Tidak pada Allah). Protes tersebut berakhir setelah beberapa minggu. Rumor Coca-Cola bertepatan dengan sebuah kampanye yang jauh lebih serius terhadap sebuah novel oleh penulis Syria, Haidar Haidar, menyebut Feast dor Seaweed, dimana satu karakter menggambarkan Tuhan sebagai seorang “artis yang gagal”. 

Walaupun buku tersebut pertama kali diterbitkan pada 1983, sebuah harian Islam memulai serangan proaktif bulan lalu, menuduh novel tersebut atas penghinaan terhadap Tuhan dan menggambarkan buku tersebut sebagai sebuah penghinaan kepada Muslim lebih buruk dari pada kekalahan Arab oleh Israel pada 1967, sebuah hal yang memalukan bahwa hanya dapat dihapus “oleh darah”. Harian tersebut juga memberikan nama-nama dan alamat-alamat dari pejabat-pejabat Kementrian Budaya Mesir, yang mencetak ulang buku tersebut, dari apa yang banyak dilihat sebagai penghasutan untuk pembunuhan. 

Coca Cola juga merupakan salah satu produk milik Yahudi yang beberapa waktu lalu juga mendapat pemboikotan global seputar serangan Israel di Jalur Gaza yang menewaskan ribuan orang Maulana Kalbe Jawwad, seorang kepala keagamaan Shias, mengatakan: “Hal ini merupakan penghinaan terhadap Tuhan. Kami akan meminta Muslim di negara ini dan seluruh dunia untuk memboikot produk tersebut sampai perusahaan tersebut menarik kata-kata yang menyinggung tersebut. 


Ref:

Alam Semesta dalam Al Qur'an

Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur’an pada ayat berikut:  
 “Dialah pencipta langit dan bumi.” (Al Qur’an, 6:101)

Keterangan yang diberikan Al Qur’an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini. Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan “Big Bang”, membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.

Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur’an 1.400 tahun lalu.

Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.

Mengembangnya alam semesta

Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:

“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)

Kata “langit”, sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur’an dengan makna luar angkasa dan alam semesta dengan bentuk jamak. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur’an dikatakan bahwa alam semesta “mengalami perluasan atau mengembang”. Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.

Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.

Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus “mengembang”. Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur’an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur’an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.

Pemisahan Langit dan bumi

Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut:

“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (Al Qur’an, 21:30)

Kata “ratq” yang di sini diterjemahkan sebagai “suatu yang padu” digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan “Kami pisahkan antara keduanya” adalah terjemahan kata Arab “fataqa”, dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari “ratq”. Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini.

Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan pengetahuan ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat “fatq”. Keduanya lalu terpisah (“fataqa”) satu sama lain. Menariknya, ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big Bang, kita pahami bahwa satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta. Dengan kata lain, segala sesuatu, termasuk “langit dan bumi” yang saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan “ratq” ini. Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk “fataqa” (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.

Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi sebelum abad ke-20.

Garis Edar

Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)

Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:

“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:3cool

Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur’an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Sebagaimana komet-komet lain di alam raya, komet Halley, sebagaimana terlihat di atas, juga bergerak mengikuti orbit atau garis edarnya yang telah ditetapkan. Komet ini memiliki garis edar khusus dan bergerak mengikuti garis edar ini secara harmonis bersama-sama dengan benda-benda langit lainnya.

Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur’an sebagai berikut:

“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.” (Al Qur’an, 51:7)

Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari milyaran bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah “berenang” sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.Semua benda langit termasuk planet, satelit yang mengiringi planet, bintang, dan bahkan galaksi, memiliki orbit atau garis edar mereka masing-masing. Semua orbit ini telah ditetapkan berdasarkan perhitungan yang sangat teliti dengan cermat. Yang membangun dan memelihara tatanan sempurna ini adalah Allah, Pencipta seluruh sekalian alam.
Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.
Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Qur’an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa “dipenuhi lintasan dan garis edar” sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Qur’an yang diturunkan pada saat itu: karena Al Qur’an adalah firman Allah.

Bumi Itu bulat
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam…” (Al Qur’an, 39:5)

Dalam Al Qur’an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai “menutupkan” dalam ayat di atas adalah “takwir”. Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.
Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur’an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.

Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur’an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur’an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.

Atap (Atmosfer) yg Terpelihara

Dalam Al Qur’an, Allah mengarahkan perhatian kita kepada sifat yang sangat menarik tentang langit:

“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang ada padanya.” (Al Qur’an, 21:32)

Sifat langit ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah abad ke-20.

Atmosfir yang melingkupi bumi berperan sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan. Dengan menghancurkan sejumlah meteor, besar ataupun kecil ketika mereka mendekati bumi, atmosfir mencegah mereka jatuh ke bumi dan membahayakan makhluk hidup.

Atmosfir juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya, atmosfir hanya membiarkan agar ditembus oleh sinar-sinar tak berbahaya dan berguna, – seperti cahaya tampak, sinar ultraviolet tepi, dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi kehidupan. Sinar ultraviolet tepi, yang hanya sebagiannya menembus atmosfir, sangat penting bagi fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar ultraviolet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfir dan hanya sebagian kecil dan penting saja dari spektrum ultraviolet yang mencapai bumi.
Kebanyakan manusia yang memandang ke arah langit tidak pernah berpikir tentang fungsi atmosfir sebagai pelindung. Hampir tak pernah terlintas dalam benak mereka tentang apa jadinya bumi ini jika atmosfir tidak ada. Foto di atas adalah kawah raksasa yang terbentuk akibat hantaman sebuah meteor yang jatuh di Arizona, Amerika Serikat. Jika atmosfir tidak ada, jutaan meteorid akan jatuh ke Bumi, sehingga menjadikannya tempat yang tak dapat dihuni. Namun, fungsi pelindung dari atmosfir memungkinkan makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupannya dengan aman. Ini sudah pasti perlindungan yang Allah berikan bagi manusia, dan sebuah keajaiban yang dinyatakan dalam Al Qur’an.

Fungsi pelindung dari atmosfir tidak berhenti sampai di sini. Atmosfir juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa, yang mencapai sekitar 270 derajat celcius di bawah nol.

Tidak hanya atmosfir yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya. Selain atmosfir, Sabuk Van Allen, suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi, juga berperan sebagai perisai melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi ini, yang terus- menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya, sangat mematikan bagi makhuk hidup. Jika saja sabuk Van Allen tidak ada, semburan energi raksasa yang disebut jilatan api matahari yang terjadi berkali-berkali pada matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan di muka bumi.

Dr. Hugh Ross berkata tentang perang penting Sabuk Van Allen bagi kehidupan kita:

Bumi ternyata memiliki kerapatan terbesar di antara planet-planet lain di tata surya kita. Inti bumi yang terdiri atas unsur nikel dan besi inilah yang menyebabkan keberadaan medan magnetnya yang besar. Medan magnet ini membentuk lapisan pelindung berupa radiasi Van-Allen, yang melindungi Bumi dari pancaran radiasi dari luar angkasa. Jika lapisan pelindung ini tidak ada, maka kehidupan takkan mungkin dapat berlangsung di Bumi. Satu-satunya planet berbatu lain yang berkemungkinan memiliki medan magnet adalah Merkurius – tapi kekuatan medan magnet planet ini 100 kali lebih kecil dari Bumi. Bahkan Venus, planet kembar kita, tidak memiliki medan magnet. Lapisan pelindung Van-Allen ini merupakan sebuah rancangan istimewa yang hanya ada pada Bumi. (http://www.jps.net/bygrace/index. html Taken from Big Bang Refined by Fire by Dr. Hugh Ross, 1998. Reasons To Believe, Pasadena, CA.)

Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja, sebagaimana tercatat baru-baru ini, terhitung setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang dijatuhkan di Hiroshima. Lima puluh delapan jam setelah kilatan tersebut, teramati bahwa jarum magnetik kompas bergerak tidak seperti biasanya, dan 250 kilometer di atas atmosfir bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2.500 derajat celcius.

Singkatnya, sebuah sistem sempurna sedang bekerja jauh tinggi di atas bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindunginya dari berbagai ancaman dari luar angkasa. Para ilmuwan baru mengetahuinya sekarang, sementara berabad-abad lampau, kita telah diberitahu dalam Al Qur’an tentang atmosfir bumi yang berfungsi sebagai lapisan.

Sejarah Penelitian

Sekitar tahun 1920an Edwin Hubble dan kawan-kawan menemukan bahwa alam semesta mengembang. Namun ilmuwan belum tahu apakah alam semesta mengembang dengan kecepatan tetap atau semakin lama ekspansinya  semakin cepat atau semakin lama semakin melambat dan akhirnya alam semesta mengerut.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat sangat, sedikit demi sedikit rahasia alam semesta tersingkap. Teleskop yang canggih baik di Bumi maupun di luar angkasa ditambah dengan teknologi tinggi komputer dan sensor pencitraan digital merupakan instrumen yang sangat membantu penelitian alam semesta.
Akhirnya tahun 1998, jawaban dari pertanyaan tentang bagaimana alam semesta mengembang terungkap, setelah dua tim peneliti menyampaikan hasil penemuan mereka. Tim pertama ‘The Supernova Cosmology Project’ dikepalai oleh Saul Perlmetter, yang telah memulai kerjanya sejak 1988. Tim yang lainnya ‘ The High-z Supernova Search Team’ dikepalai oleh Brian Schmidt. Salah satu anggota tim Brian Schmidt adalah Adam Riess yang juga berperan penting di dalamnya.
Kedua tim mengamati supernova tertentu yang disebut Ia supernovae. Supernovae adalah ledakan dari sebuah bintang katai putih, yaitu bintang kompak tua yang memiliki massa seperti Matahari, namun ukurannya sekecil Bumi. Satu saja ledakan supernovae dapat memancarkan cahaya sama terangnya dengan cahaya yang dipancarkan oleh bintang-bintang dalam satu galaksi.
Kedua tim tersebut menemukan ternyata lebih dari 50 supernovae memancarkan cahaya lebih lemah daripada yang diperkirakan semula. Hal ini menandakan bahwa alam semesta mengalami percepatan. Artinya makin lama, alam semesta ini mengembang makin cepat.
Percepatan pengembangan alam semesta disebabkan oleh energi gelap (dark energy). Apa itu energi gelap masih menjadi teka-teki tersendiri. Tiga perempat dari total alam semesta ini diperkirakan terdiri atas dark energy tersebut. Terlepas dari itu, penemuan penting kedua tim ini telah membantu mengungkap sedikit misteri alam semesta.
Atas Hasil penelitian mereka, Saul Perlmutter, Brian P. Schmidt, dan Adam G. Riess dianugerahi hadiah Nobel. Hadiah sejumlah 10 juta Krona Swedia (sekitar 1,5 juta dollar AS) dibagi dua. Setengah bagian diberikan kepada Saul Perlmutter, setengahnya lagi dibagi dua kepada Brian Schmidt dan Adam Riess.

Demikian, semoga meningkatkan ke-sholeh-an kita. Iman dan taqwa kepada Alloh Swt.

Selasa, 28 Februari 2012

Pelukis Kartun Nabi Muhammad Mati Dipanggang Api

Pelukis kartun Nabi mati dijilat api


Dalam laporan salah satu TV Arab Saudi ,akhbar arab yang di terbitkan dari arab saudi melaporkan bahwa Kurt Westergaard seorang kartunis denmark yang melukis gambar nabi muhammad tewas dalam sebuah kebakaran yang menimpa kartunis tersebut,
Pemerintah Denmark berusaha sekeras mungkin untuk menutupi kejadian tersebut yang menyebabkan tewasnya kartunis Denmark tersebut.



Kurt Westergaard adalah seorang kartunis Denmark yang telah lancang dan berani membuat gambar Nabi Muhammad SAW, yang membuat umat islam murka dan turun kejalan jalan untuk mengecam tindakan kartunis denmark tersebut, Kurt Westergaard lelaki yang melukis kartun nabi Muhammad SAW dengan niat menghina islam dengan kuasa Allah kartunis Denmark tersebut telah dikabarkan mati secara mengenaskan dengan tubuh terbakar tetapi media Denmark masih bungkam tentang apa penyebab yang menyebabkan terbakarnya kartunis Denmark tersebut.

Kematian Kurt westergaard adalah pelajaran bagi mereka yang suka menghina nabi Muhammad SAW, ini adalah kuasa Allah dan Azab bagi para pengingkar...Subhanallah

sumber : tv arab saudi

Selasa, 21 Februari 2012

PENEGAKAN SYARI'AT ISLAM TAK BERARTI MENDIRIKAN NEGARA ISLAM!

H. Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PPP:
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) baru saja melaksanakan Muktamar VII di Bandung (3-6 Juli 2011). Pada muktamar tersebut partai ini kembali meneguhkan sebagai partai Islam berazas Islam. Dengan mengusung jargon “PPP sebagai Rumah Besar Ummat Islam,” partai Islam tertua ini berharap menjadi wadah aspirasi umat Islam di Indoensia dalam menyalurkan aspirasi politiknya.
Sebelumnya, menjelang Muktamar, PPP menegaskan, azas Islam yang akan diterapkan partai politik berlambang Kabah itu adalah Islam Indonesia, yang memberi nilai tambah bagi seluruh rakyat Indonesia.
Apa yang dimaksud dengan ‘memberi nilai tambah?” Dan ideologi Islam seperti apa yang dibawa PPP? Berikut wawancara Ngadiman Djojonegoro dari Suara Hidayatullah dengan Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PPP (2007-2012) di sela-sela Muktamar hari terakhir, Rabu (6/7/2011).
Zarkasih Nur bukan orang baru di PPP, pria kelahiran di Ciputat, Tangerang, Jawa Barat, 21 April 1940 ini pernah menjadi Menteri Negara Koperasi dan UKM pada Kabinet Persatuan Nasional (era Gus Dur). Ia meraih gelar sarjana pada tahun 1973 dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pernah menjadi anggota DPR mewakili PPP, Zarkasih juga dikenal sebagai salah satu pencetus percepatan Muktamar PPP dari 2008 menjadi 2007 yang akhirnya menyebabkan pemecatan dirinya dari PPP. Inilah cuplikan wawancaranya:
Bisa dijelaskan asas Islam sebagai ideologi PPP?
Kita diperintahkan fisilmi kaffah (masuk Islam secara keseluruhan). Nah, PPP sebagai partainya umat Islam tetap berazaskan Islam dan insya Allah tidak akan berubah. PPP adalah wahana perjuangan politik umat Islam dalam kontek berbangsa dan bernegara. Hal ini mengingat, umat Islam yang demikian besar ini harus mempunyai wadah perjuangan politik, terutama dalam pemerintahan dan parlemen. Sehingga saya rasa saat ini masih ideal dan relevan jika umat Islam mempunyai “kendaraan politik” dalam menyalurkan aspirasinya.
Kendaraan politik itu penting, karena Islam tidak hanya mengatur masalah privat (pribadi), tetapi juga mengatur masalah umat yang di dalamnya termasuk masalah ekonomi, politik, negara dan lainnya. Nah, azas Islam itu menurut PPP adalah suatu keharusan. PPP ingin menjadikan Islam sebagai sumber inspirasi dan motivasi serta landasan dalam melangkah dan bertindak. Makanya kita usung jargon PPP sebagai rumah besar umat Islam
Idiologi Islam seperti apa yang dimaksud PPP?
Ideologi ini berangkat dari rumusan dan gagasan nilai-nilai syariah Islam guna mengembangkan dan mewujudkan tatanan berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tentunya yang kita maksud di sini adalah Islam yang rahamatan lill alamin, sehingga ideologi Islam inilah yang akan mengisi kehidupan bermasyarakat.
Dengan demikian dalam bingkai NKRI, negara harus bisa melindungi serta memberi kesejahteraan yang hakiki bagi segenap rakyatnya. Berkenaan dengan ideologi bangsa kita, semua sudah sepakat Pancasila sebagai dasar negara dan PPP tidak ingin mengubahnya.
PPP sendiri berpendapat bahwa NKRI dan Pancasila sudah final. PPP tidak mungkin membentuk negara di luar NKRI. Sementara idelogi Islam yang akan diperjuangkan PPP adalah ideologi yang akan mengisi NKRI berupa prinsip-prinsip keadilan, kesejahteraan, toleransi dalam tatanan berbangsa dan bernegara. Indonesia yang demikian majemuk atau plural ini tentu harus kita akomodir. Hal ini tentu sesuai dengan keinginan dan cita-cita luhur para pendiri bangsa ini.
Apa pendapat PPP terhadap wacana negara Islam?
Sebenarnya kalau kita baca atau kita pelajari secara mendalam tentang sejarah Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam membentuk pemerintahan, politik dan tatanan sosial yang ada, semua sudah jelas. Semua itu bisa kita baca dan pelajari dari isi Piagam Madinah. Hal ini tentu bisa menjadi model dan teladan yang bisa kita ambil.
Dalam piagam tersebut juga diatur hubungan antara Muslim dan non-muslim. Dimana Rasulullah juga memberi ruang bagi setiap warga Madinah untuk berkembang, termasuk soal keyakinan yang tidak saling mengganggu. Sehingga terjadi saling menghormati dan sikap toleransi. Itu yang ingin kita kembangkan atau kita aplikasikan dizaman sekarang.
Dengan kata lain PPP menolak negara Islam?
Jelas kita menolak. Alasan kita, para pendiri bangsa Indonesia yang terdiri dari para ulama, barik dari NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam dan yang lainnya, jauh sebelum kita sekarang ini, mereka sudah mengarahkan kemana negara ini. Yakni NKRI yang berdasarkan Pancasila.
Para ulama kita dulu sudah berusaha menegakkan negara Islam seperti yang dilakukan partai terdahulu, misalnya NU, Masyumi dan yang lainnya. Tapi nyatanya tidak berhasil dan tidak akan berhasil. Karena bangsa dan negara ini atau rakyat tidak menginginkan hal itu.
Lha katanya PPP berazaskan Islam?
Begini, harus bisa kita bedakan antara negara Islam dan azas Islam. Kalau kita bahas bisa panjang dan lama. Singkatnya begini, kita ingin apa yang diajarkan dalam al-Qur`an dan Nabi kita praktekan dalam berbangsa dan bernegara ini.
Kita ambil contohnya, ajaran Islam dalam surat Al Maa’uun yang berbicara tentang anak yatim, fakir miskin dan orang yang tidak peduli akan nasib mereka. Maka implementasi saat ini adalah semisal jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) bagi yang tidak mampu. Kita bentuk Kementerian Sosial dan lainnya. Jadi itu yang kita maksud.
Apa pandangan PPP tentang penegakan syariat Islam?
Kita harus pahami bahwa setiap umat Islam wajib taat dan patuh pada syariat Islam. Taat dalam pengertian mengamalkannya.
Harus dipahami juga bahwa penegakkan syariat Islam bukan berarti harus mendirikan negara Islam. Memang syariat itu bisa tegak jika ada wilayah kekuasaan yang berdaulat. Tetapi seperti yang sudah saya dijelaskan di atas, kita sekarang sudah hidup dalam suatu bangsa atau negara yakni Indoensia.
Menurut kami (PPP), umat Islam di Indonesia sudah menegakkan syariat Islam yang diperjuangkan lewat parlemen. Seperti lahirnya UU Perkawinan, UU Perbankan Syariah, UU Zakat dan Wakaf, UU Produk Halal, UU Pornografi, UU Pendidikan Nasional yang menitikberatkan atau tujuan utama pendidikan adalah melahirkan anak yang bertaqwa, cerdas jasmani dan rohani. * Cholis Akbar/Suara Hidayatullah.

Selasa, 13 Desember 2011

Keistimewaan Syariat Islam





(Maka Kami Jadikan yang demikian itu hukuman yang berat bagi orang-orang pada masa itu, dan bagi mereka yang datang kemudian, serta menjadi peringatan bagi orang-orang yang bertaqwa) (QS Al Baqarah, 2:66)


Dalam Islam berlaku kaidah, ” tidak ada hukuman kecuali oleh sebab adanya pelanggaran, dan tidak ada pelanggaran kecuali adanya nash”. Jadi, harus ada nash terlebih dahulu baru sebuah perbuatan itu dapat dikatergorikan sebagai pelanggaran, kemudian diberlakukan hukuman bagi yang melanggar.
Dari sini kita akan dapat memahami betul Ke-Mahaadilan Allah swt , yang menyatakan, (Dan Kami tidak akan mengazab hingga Kami utus Rasul terlebih dahulu) (QS Al Isra, 17:15). Allah swt tidak akan pernah memberikan siksa atau azab kepada orang-orang kafir dan ahli maksiat di neraka nanti kecuali setelah Allah mengutus Rasul kepada mereka untuk menjelaskan tentang Syariat-Nya.
orang-orang yang islamfobia mencoba memanfaatkan kata, “Nakaala” dalam ayat tersebut di atas bermakna “hukuman yang berat” dengan menyebarkan fitnah terhadap Syariat Islam dengan menyatakan bahwa Syariat Islam itu terkesan kejam, keras, bertentangan dengan HAM, tidak manusiawi, tidak adil, zalim dan bermacam-macam tuduhan lainnya. Dan, ironisnya tidak jarang pernyataan semacam ini muncul dari orang-orang yang mengaku muslim, bahkan kadang dijuluki Cendikiawan Muslim.
Benarkah hukum Allah itu keras sebagaimana yang mereka tuduhkan? Untuk menjawab tuduhan mereka yang tidak beralasan tersebut, maka perlu dipaparkan beberapa “keistimewaan syariat islam” sebagai pedoman hidup. Paling tidak, ada “empat” keistimewaannya.
1. Bahwa dalam Islam kekuasaan “mutlak” itu hanya di tangan Allah swt. Kekuasaan menetapkan hukum itu hanya pada Allah, tidak ada perorangan, golongan , partai, maupun pada kesepakatan seperti yang terjadi pada sistem demokrasi. Dalam syariat Islam yang berhak menetapkan aturan dan hukum hanya Allah, “ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah” (QS Al A’raaf, 7:54). Juga firman Allah swt pada QS Al An’aam ayat 57; Asy Syuraa ayat 10 dan An Nisaa’ ayat 105. Maka salah satu bentuk kesesatan orang Yahudi dan Nasrani di antaranya adalah ketika “Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah” (QS At Taubah, 9:31)
2. Syariat Islam bersifat komprehensif, yakni mengatur semua aspek kehidupan. Allah swt berfirman “Dan Kami turunkan kepadamu (Muhammad) Al Kitab (AL QURAN) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta Rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri” (QS An Nahl, 16:89)
3. Sempurna dan sesuai dengan fitrah manusia. “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu Nikmat-Ku, dan telah Ku-ridahi Islam itu menjadi agama bagimu”(QS Al Maaidah, 5:3). Kesesuaian dengan fitrah manusia, maksudnya memandang manusia tidak sebagai hewan sehingga hanya memenuhi kebutuhan biologisnya, tidak juga sebagai malaikat yang tidak memiliki hawa nafsu. Tetapi seimbang antara kebutuhan jasmani dan rohani. Allah swt berfirman ” Dan carilah dengan apa yang dianugerahkan Allah kepada engkau akan negeri akhirat dan janganlah engkau melupakan bagianmu di dunia” (QS Al Qashash, 28: 77). Bahkan keduanya dalam Islam tidak bisa dipisahkan antara urusan dunia dan akhirat. Bila seorang muslim mencari harta itu pun harus dalam rangka dunia dan akhirat, sehingga dalam mencarinya harus sesuai dengan aturan-Nya.
4. Fleksibel (luwes). Ada beberapa bentuk fleksibelitas Syariat Islam, di antaranya, Pertama, dari sisi hawa nafsu, Islam tidak menghendaki manusia itu mematikan hawa nafsu dan juga tidak menyukai manusia yang memenuhi hawa nafsunya tanpa aturan, yang dituntut adalah upanya pengendalian. Allah swt berfirman “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian haramkan apa-apa yang baik yang Allah telah halalkan bagi kalian, dan janganlah kalian melampaui batas” (QS Al Maaidah, 5:87)
juga dalam firman-Nya: ” Orang-orang yang bertaqwa yaitu orang-orang yang menafkahkan (hartanya) pada waktu lapang dan pada waktu sempit, dan orang yang menahan amarahnya, dan memaafkan kesalahan orang lain” (QS Ali Imran, 3 :133-134) serta tidak boleh berlebihan, “Makan dan minumlah dan jangan berlebihan” (QS Al Araaf, 7:31)
Rasullah saw bersabda: “Tiap-tiap ucapan baik tasbih, takbir, tahmid maupun tahlil adalah sedekah, amar ma’ruf nahi munkar sedekah, bersenggama dengan isteri pun sedekah”. Para sahabat lalu bertanya, “Apakah melampiaskan syahwat mendapat pahala? Nabi menjawab, “Tidakkah kamu mengerti bahwa kalau dilampiaskannya di tempat yang haram bukankah itu berdosa? Begitu pula kalau syahwat diletakkan di tempat halal, maka memperoleh pahala” (HR. Muslim).
kedua, mudah dalam mengerjakan shalat, karena semua bumi ini masjid kecuali kuburan dan tempat pemandian (HR. Ahmad). Ketiga, sengat sedikit yang dibebankan dan yang diharamkan. Keempat, gugurnya kewajiban yang bisa diganti dengan yang lebih ringan. Gugurnya haji karena tidak mampu. Bila tidak mampu shaum boleh diganti fidyah dan bila tidak dijumpai air untuk berwudhu boleh bertayamum (QS Al Imran, 3:97,Al Baqarah, 2:184,An Nisaa’, 4:43)
kelima, dalam kondisi yang betul-betul “darurat” seorang muslim diperbolehkan melakukan yang dilarang. Allah swt berfirman: ” Hanya sesungguhnya Allah mengharamkan bagi kalian bangkai, darah, daging babi, dan hewan yang disembelih (disebut) selain nama Allah. Maka barangsiapa terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melebihi batas, maka tidaklah dia berdosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang” (QS Al Baqarah , 2 : 173)
Juga dalam firmannya “Maka barangsiapa dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhan-Mu Maha Pengampun Lagi Maha Peyanyang” (QS Al An’am, 6 : 145)
dan Dalam firmanya pula ” Bahwasannya Allah mengharamkan kepada kalian bangkai, darah, daging babi, dan apa-apa yang disembih selain (nama) Allah, maka barangsiapa terpaksa tidak karena keinginan dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun Lagi Maha Peyanyang” (QS An Nahl , 16 : 115)
Keenam, pelaksanaan kewajiban ada yang mutlak harus sempurna tapi ada juga “ruksyah” (keringanan). Ketujuh, gugurnya kewajiban berperang bagi yang tidak mampu, di antaranya orang-orang buta dan pincang. Allah swt berfirman ” Tiadalah dosa bagi orang yang buta, orang pincang, dan orang sakit (tidak ikut berperang)” (QS Al Fath, 48:17). Kedelapan, dihalalkan beberapa jenis binantang ternak yang dulu diharamkan. Kesembilan, larangan shaum sepanjang tahun penuh.
Kesepuluh, bertahap dalam melaksanakan kewajiban, sebagaimana pelarangan khamar. Allah swt berfirman “Mereka menanyakan kepadamu tentang khamar (minuman keras) dan judi, Katakanlah, “Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, sedang dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya” (QS Al Baqarah, 2:219)
Juga dalam firma-Nya “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi (berkurban untuk) berhala dan mengundi nasib, adalah keji dari pada perbuatan setan. Maka jauhilah agar kalian mendapat keberuntungan” (QS Al Maaidah, 5 : 90)
kesebelas, tidak ada perantara antara hamba dengan Allah swt, baik dalam akidah maupun dalam ibadah, tidak seperti kesalahan yang di lakukan kaum Yahudi dan Nasrani. Allah berfirman “Mereka menjadikan pendeta-pendeta mereka dan paderi-paderi mereka sebagai Tuhan selain Allah, dan Almasih putra Maryam (sebagai Tuhan) padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia (Allah swt). Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan” (QS At Taubah, 9:31). Keduabelas, ada hubungan interaksi sosial dengan non-muslim khususnya ahli kitab (QS Al Maaidah, 5:5)
Wallahu’alam bish-shawab

Jumat, 25 November 2011

Inilah Penolakan Atas Pembangunan Masjid Nur Musafir di Kupang

Kupang (voa-islam) – Mereka yang mengatasnamakan warga kelurahan Batuplat menyatakan penyesalannya atas kebijakan Walikota Kupang yang telah memberikan persetujuannya perihal pembangunan Masjid Nur Musafir di Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Simon Dimu Djami, seorang tokoh Kristen di Kelurahan Batuplat menilai walikota Kupang tidak merespon aspirasinya untuk menolak pembangunan rumah ibadah (masjid) di tempat mereka berdomisili.

Tokoh Kristen itu menuding, proses pembangunan Masjid Nur Musafir di wilayahnya tidak prosedural. Ia beralasan, FKUB belum pernah mengadakan verifikasi data pendukung sehubungan dengan pembangunan masjid. FKUB juga dianggap belum pernah mengadakan dialog bersama masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pihak terkait (sesuai dengan SKB Menteri No 8 dan 9 Tahun 2006) di sekitar wilayah pembangunan masjid. Lebih dari itu, Simon menuduh kelengkapan administrasi sebagai bagan pendukung pembangunan masjid penuh dengan rekayasa. Bersamaan dengan itu, ia melampirkan surat penolakan warga Batuplat, Surat Rekomendasi Ketua DPRD, dan Surat Rekomendasi Walikota Kupang.

“Kami atas nama warga Kelurahan Batuplat menolak pembangunan masjid karena tidak prosedural,” ujar Simon, tokoh Kristen Batuplat mengada-ada.

Penolakan terhadap pembangunan Masjid Nur Musafir juga dilakukan oleh Karang Taruna Paska Kelurahan Batuplat. Dalam surat pernyataannya, Karang Taruna menyatakan ketidaksetujuannya. Kelompok pemuda Kristen ini memberi persyaratan khusus, agar ketika dalam menjalankan ibadah di masjid tidak menggunakan alat pengeras suara.

Karang Taruna juga meminta agar masjid yang dibangun tidak berkembang menjadi pesantren dan sarana lainnya. Diharapkan, pemerintah Kota Kupang memperhatikan pembangunan tempat ibadah bagi umat Kristen di kelurahan Batuplat.

Dengan arogan dan dengan nada mengancam, Karang Taruna memberi warning (peringatan) kepada Panitia Pembangunan Masjid. Ancamannya, jika dikemudian hari terjadi gesekan, konflik atau apapun yang berbau SARA, akibat dari pembangunan masjid ini, maka Karang Taruna tidak bertanggungjawab akan hal tersebut, tapi itu adalah tanggungjawab oknum/pribadi atau kelompok yang melakukan hal tersebut.

Dalam berkas surat penolakan pembangunan masjid, disebutkan masyarakat Kristen di kelurahan Batuplat menemukan adanya keganjalan data administrasi persetujuan dari masyarakat di sekitar tempat pembangunan masjid, diantaranya: tidak adanya dukungan langsung masyarakat sekitar lokasi pembangunan, belum pernah melakukan rembuk warga terkait pembangunan masjid, pemerintah Kupang tidak dapat menunjukkan bukti berupa KTP 90 orang pengguna rumah ibadat dan 60 orang warga yang bermukim di sekitar lokasi pembangunan masjid.

Pada tanggal 17 Juni 2011 pukul 10.00 wita bertempat di ruang kerja Walikota Kupang, telah terjadi pertemuan antara tokoh pemuda, lurah Batuplat dan Camat Alak. Menurut tokoh Kristen Batuplat, dalam pertemuan itu tidak menemukan titik temu. Berkali-kali, mereka menyatakan ketidaknyamanannya dengan keberadaan masjid dengan alas an proporsi umat Islam di kelurahan ini tidak mendapai quota yang ada utnuk pembangunan masjid dan tidak ada persetujuan warga di sekitar lokasi pembangunan.

“Kami atas nama masyarakat yang berdomisili di sekitar lokasi pembangunan Masjid Nur Musafir menolak dengan tegas pembangunan masjid tersebut, dikarenakan tidak sesuai dengan perundang-udangan yang berlaku. Maka dengarlah aspirasi kami, sebelum terjadi gesekan-gesekan yang tidak diinginkan di Kupang,” kata tokoh Kristen itu mengancam.

Kejanggalan Surat Penolakan

Menanggapi tuduhan tokoh Kristen dan Karang Taruna yang menilai pembangunan masjid tidak memenuhi prosedural, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Nur Musafir Muhammad Amir Pattyradja kepada voa-Islam di kediamannya membantahnya. “Tuduhan, kami tidak didukung warga setempat dan tidak melengkapi administratif itu, jelas tidak benar. Kami sudah melengkapi persyaratannya.”

Harus diketahui, Walikota Kupang Drs. Daniel Adoe telah menghadiri pelatakan batu pertama di lokasi pembangunan Masjid Nur Musafir, Jl. Badak Rt. 017/Rw 007 Kelurahan Batuplat-Kecamatan Alak-Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Turut hadir para ulama, anggota DPRD, Kapolresta Kupang dan Kodim setempat.

Lebih jauh, Amir justru menemukan banyak kejanggalan terkait surat pernyataan penolakan warga (Kristen) yang jelas direkasaya, yakni tidak menyertai KTP. Besar kemungkinan surat pernyataan penolakan (dalam bentuk tandatangan) itu palsu. Jadi siapa yang sebenarnya berdusta?

Ahad kemarin (20 November 2011), sempat beredar isu akan ada pengerahan massa di lokasi pembangunan masjid. Namun, umat Islam di Batuplat tidak gentar. Mereka tetap akan membangun masjid, apapun yang terjadi. Penolak warga Kristen itu kabarnya menganggap bahwa masjid itu dibangun oleh orang Jawa (pendatang). Agar tidak salah paham, pihak panitia pembangunan masjid akan menggunakan tukangnya dari Kampung Solor yang asli NTT.

Kabar terakhir dari Kupang, Ahad lalu, pembangunan masjid berjalan lancar. “Sampai saat ini belum ada gangguan di lapangan, hanya ada dari kelompok mereka yang sempat monitoring dari luar lokasi pada malam dan siang hari. Kami masih menunggu perkembangan hari-hari kedepannya, karena mereka baru mengadakan penyebaran informasi dan pertemuan kelompok kecil,” kata Muhamad Kapitan Bella, sekretaris Panitia Pembangunan Masjid Nur Musafir.

Desastian