Rabu, 08 Desember 2010

PM Malaysia: Muslim Harus Gunakan Media Untuk Mengcounter Islamophobia

Kuala Lumpur (Voa-Islam.com) - Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mendesak umat Islam untuk menggunakan media untuk mengatakan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang benar, indah dan menarik, dan tidak ada satupun hal yang ditakuti yang mengakibatkan Islamophobia.


Ia mengatakan ini karena ada kelompok-kelompok lain yang telah berhasil menggunakan media sebagai alat propaganda untuk secara sengaja dan sistematis menodai Islam.

"Masalahnya menjadi lebih serius ketika propaganda menjadi efektif karena beberapa orang mulai memiliki fobia ketika kata Islam disebutkan. Situasi yang tidak menguntungkan ini terjadi karena kegagalan umat Islam untuk menggunakan media (untuk memperbaiki kesalahpahaman tentang Islam)," katanya ketika peluncuran stasiun televisi Islam pertama di negara itu, TV Al Hijrah, di Kompleks Pusat Islam, di Kuala Lumpur, Selasa (07/12).

Najib mengatakan, saat ini kepemilikan media Islam sangat minim dan kurangnya kreativitas media Islam yang ada membuat mereka kurang menarik bagi generasi muda.

"Muslim hari ini harus bertindak untuk memperbaiki keadaan. Kita harus bertindak untuk memberikan gambaran yang benar bahwa Islam sebagai agama suci, indah dan menarik. Karena itu, kita harus menjadi media cerdas untuk mewujudkan tujuan kita."

Dia mengatakan masyarakat sungguh-sungguh harus memperkenalkan dan mempromosikan Islam yang sebenarnya kepada dunia, dan mengatakan kepada dunia bahwa Islam memperjuangkan kesejahteraan universal dan perdamaian, dan bahwa Islam, sebelum orang lain melakukannya, Islam telah mengakui kepemilikan properti individu tanpa memandang jenis kelamin, ras dan agama.

..Situasi yang tidak menguntungkan ini terjadi karena kegagalan umat Islam untuk menggunakan media (untuk memperbaiki kesalahpahaman tentang Islam)..

Najib mengatakan dunia tidak perlu khawatir atau takut terhadap Islam karena sebagai agama islam tidak jahat atau penuh kekerasan sebagaimana tercantum dalam konstitusi tertinggi Islam, Quran.

"Istilah 'Islamophobia' tidak pernah ada dalam peradaban Islam sebelum ini. Di negara-negara Muslim, semua kelompok dapat hidup bebas dan dalam perdamaian dan harmoni. Disana, mereka bisa menikmati keadilan sejati," katanya.

Di TV Al Hijrah, Najib mengatakan pendiriannya itu tepat waktu dan tepat sebagai alat yang akan mempromosikan nilai-nilai dasar Islam yang luhur dan filosofi perjuangan agama Islam.

"Insya Allah, TV Al Hijrah akan memainkan peran penting dalam menyebarkan ajaran Islam yang benar. Saya harap TV Al Hijrah akan menjadi kendaraan penting dalam menyuburkan persatuan di antara umat (masyarakat) dan diterima sebagai media pendidikan informal bagi mereka.

"Untuk non-Muslim, diharapkan bahwa stasiun TV ini akan memperkenalkan kepada mereka ajaran Islam yang sebenarnya dan membantu harmoni asuh (dengan Muslim)."

TV Al Hijrah yang mulai disiarkan pada 1 November dapat diakses di Lembah Klang melalui frekuensi UHF MHz 743,25 CH55, CH41 Terengganu UHF (631,25 MHz), Johor CH40 UHF (623,25 MHz), Sarawak CH37 UHF (599,25 MHz) dan UHF Sabah CH37 (599,25 MHz). (bernama)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar